Disusul oleh pelemahan pada saham konsumen primer dengan drop 1,50%. Sedangkan, saham energi melemah 1,49%.
Sejumlah saham-saham perindustrian yang menjadi pendorong pelemahan IHSG adalah saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA) yang ambles 15,61%, saham PT Shield on Service Tbk (SOSS) yang terpeleset 9,68% dan saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) drop 8,11%.
Senada, saham perindustrian Big Caps potensial jadi sebab, i.a. Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 6,33%, saham PT Astra International Tbk (ASII) ambles 2,83%. Saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) terpeleset 2,03% hingga menjadi pemberat IHSG.
Analis Panin Sekuritas memaparkan penyebab saham-saham perindustrian melemah hingga jadi pelemahan terbesar hari ini yang mencapai minus 2,32%.
“Pelemahan sektor industrial ditekan oleh PMI Manufaktur RI yang mengalami kontraksi ke level 49,6 untuk periode November 2024 dan outlook yang netral untuk PMI seiring melemahnya rupiah, peningkatan PPN menjadi 12%, dan peningkatan upah buruh sebesar 6,5%,” sebut Panin Sekuritas dalam riset terbarunya.
Sementara itu, investor juga tengah menanti rilis data suku bunga Bank Indonesia yang akan terbit di hari Rabu besok, tertanggal 18 Desember, dengan konsensus tetap berada di level 6% seiring Rupiah yang semakin melemah.
Sebagai informasi, milai tukar rupiah ditutup melemah 0,62% menjadi Rp16.100/US$.
Pada penutupan perdagangan Selasa, US$ 1 setara dengan Rp16.100 di pasar spot. Rupiah melemah 0,62% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pelemahan 0,62% juga menyeret rupiah jadi yang terlemah di Asia.
Pelemahan rupiah membuat keputusan Bank Indonesia seputar suku bunga acuan menjadi rumit. Di satu sisi, Indonesia butuh pelonggaran moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun di sisi lain, rupiah perlu dukungan suku bunga yang menarik bagi arus modal global.
Sentimen yang amat berat itu hingga mendorong saham-saham keuangan jadi melemah amat dalam, dan menjadi pendorong pelemahan IHSG, yaitu saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) yang ambles 25%, saham PT Bank Artha Graha Tbk (INPC) ambles 9,55% terutama saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 3,66%.
Senada, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) drop 3,16%, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 2,51%. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terjungkal 2,35% hingga menjadi pemberat IHSG.
Untuk Bursa Saham Asia mayoritas melemah pada sore hari ini. Indeks Kospi ambles 1,29%, indeks Shanghai ambles 0,73%, indeks Strait Times Singapura turun 0,50%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 0,48%, dan indeks Nikkei 225 terdepresiasi 0,24%. Sementara itu Shenzhen Comp. China minus 1,72%.
(fad)

































