Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menyebut butuh kejadian luar biasa untuk meredam keperkasaan dolar AS. Meski secara musiman Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) cenderung melemah pada Desember di mana koreksinya mencapai rata-rata 1,5% dalam 7 tahun terakhir, tetapi kemungkinan rupiah masih akan diperdagangkan di kisaran Rp 15.500-15.600/US$ pada akhir tahun ini.
“Awalnya, kami memperkirakan BI bisa menurunkan suku bunga acuan jika rupiah menguat ke bawah Rp 15.200/US$. Namun dengan penguatan dolar AS, kami tidak melihat kemungkinan BI bisa kembali menurunkan suku bunga acuan tahun ini,” ungkapnya.
(aji)
No more pages