Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps, terutama saham-saham bank besar, saham BMRI, BBRI, BBCA dan juga BBNI.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (17/12/2024) siang.
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 10,99 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 9,18 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 9,11 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 8,12 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menekan 5,64 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 5,62 poin
- Astra International (ASII) menekan 5,44 poin
- United Tractors (UNTR) menekan 5,38 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menekan 4,94 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 4,54 poin
Adapun saham-saham bank besar lainnya juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) drop 6,49%, saham PT PaninBank Tbk (PNBN) drop 3,61%, dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga terjebak di zona merah dengan ambles 2,46%.
Disusul oleh pelemahan saham keuangan berikut, saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) yang terjun bebas 24%, saham PT Bank Artha Graha Tbk (INPC) anjlok 9,55%, dan saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) yang melemah 8,72%.
(fad)