Logo Bloomberg Technoz

Tarif Tanker di Jalur Nadi Minyak Anjlok, Pertamina Bisa Boncos?

Mis Fransiska Dewi
17 December 2024 14:20

PT Pertamina International Shipping (PIS) tambah armada kapal tipe Very Large Gas Carriers (VLGC) yang dinamai Kapal Pertamina Gas Caspia. (Dok. PIS)
PT Pertamina International Shipping (PIS) tambah armada kapal tipe Very Large Gas Carriers (VLGC) yang dinamai Kapal Pertamina Gas Caspia. (Dok. PIS)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) menyebut penurunan tarif tanker di rute utama perdagangan minyak dunia pada 2024 tidak membawa pengaruh signifikan terhadap bisnis perusahaan.

Corporate Secretary Pertamina Shipping International Muhammad Baron membenarkan telah terjadi penurunan tarif tanker sebesar 33% di jalur perdagangan nadi minyak dunia, dipicu oleh dinamika permintaan dan penawaran di pasar global; terutama turunnya impor dari China.

“Namun, untuk kami, sebagian besar armada kapal telah terikat dalam kontrak periodik [time charter] jangka panjang yang memberikan stabilitas pendapatan, sehingga fluktuasi tarif pasar spot tidak berdampak langsung terhadap operasional dan keuangan,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Selasa (17/12/2024). 

Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Pertamina Abherka milik PT Pertamina International Shipping (PIS). (Dok. Pertamina International Shipping)

Selain itu, Baron mengatakan sebagian besar cakupan wilayah operasi pengapalan minyak Pertamina berbeda, sehingga bisnis kargo minyak perseroan tidak terpengaruh oleh tren bearish tersebut.

Dia juga menggarisbawahi dampak positif dari fenomena anjloknya tarif tanker di jalur perdagangan minyak utama adalah peluang bagi perseroan untuk lebih fokus pada optimasi armada dan peningkatan efisiensi operasional.