Logo Bloomberg Technoz

3 Cobaan yang Bisa Rontokkan Harga Nikel pada 2025

Redaksi
17 December 2024 12:20

Kepingan nikel ditampilkan selama acara hari investor di Bursa Efek New York (NYSE) di New York./Bloomberg-Michael Nagle
Kepingan nikel ditampilkan selama acara hari investor di Bursa Efek New York (NYSE) di New York./Bloomberg-Michael Nagle

Bloomberg Technoz, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memaparkan tiga tantangan yang akan memengaruhi harga nikel, selaku komoditas mineral logam andalan ekspor Indonesia, pada 2025.

Imaduddin Abdullah, Direktur Kolaborasi Internasional Indef, mengatakan prospek harga nikel dalam jangka pendek kemungkinan bakal tertekan karena tiga faktor utama.

Pertama, masalah struktural berupa ketidaksimbangan pasar lantaran terjadi oversupply nikel kelas 1 (battery grade) di tingkat global.

“Produksi Indonesia-China, padahal, terus meningkat dan diproyeksikan mencapai 75% pangsa pasar dunia dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (17/12/2024).

Kedua, pelemahan permintaan nikel dari sektor industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). 

Kemerosotan harga nikel./dok. Bloomberg