Logo Bloomberg Technoz

ESDM: Bauran EBT dalam Listrik Cuma 14% Tahun Ini, Target Meleset

Mis Fransiska Dewi
17 December 2024 12:01

PLTP Lahendong milik Pertamina Geothermal Energy (Dok. Perseroan)
PLTP Lahendong milik Pertamina Geothermal Energy (Dok. Perseroan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bauran energi baru terbarukan (EBT) kemungkinan besar hanya akan tercapai 14,1% pada tahun ini dari target 17%—19%.

“Prognosisnya 14,1% sampai akhir 2024. Jadi masih long way to go untuk baruan energi yang tinggi. Akan tetapi, kita tetap semangat untuk membangun ekosistem dari energi bersih,” kata Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi saat ditemui di kantornya, Selasa (17/12/2024).

Eniya menyebut bauran EBT 14,1% itu akan tercapai dengan adanya tambahan baru dari commercial operation date (COD) panas bumi dari sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Proyek-proyek tersebut mencakup PLTP Salak Binary yang dikerjakan oleh Star Energy Group Holding Pte Ltd (STAR) sebanyak 15 megawatt (MW); PLTP Ijen milik anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Medco Power Indonesia, sebesar 35 MW; dan PLTP Sorik Marapi milik KS Orka Renewables sebesar 41 MW. 

Lokasi pembangkit listrik panas bumi. (Dok: barito-pacific)

“Nah, dari total 91 MW tersebut, 50 MW-nya itu yang sudah COD. [PLTP] yang Sorik Marapi ini ada SLO [Sertifikat Laik Operasi] yang sudah terbit kemarin pada 15 Desember,” ujar Eniya.