Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2023 tumbuh hingga 5,03%. Kebijakan pemeintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat ekonomi Indonesia kembali bergairah.

Menurut data BPS dengan dihapusnya kebijakan PPKM pada 30 Desember 2022, pertumbuhan ekonomi pada sebagian besar provinsi menunjukkan penguatan. Dimana provivinsi-provinsi di Pulau Sulawesi menunjukkan kenaikan pertumbuhan yang tertinggi dibandingkan pulau-pulau lainnya. 

Pada triwulan I-2023, penguatan pertumbuhan secara tahunan (yoy) tercatat pada kelompok provinsi, di Pulau Sulawesi sebesar 7%, disusul Pulau Kalimantan sebesar 5,79%, Pulau Sumatera sebesar 4,79%, serta Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 4,74%. Kelompok provinsi di Pulau Jawa serta Pulau Maluku dan Papua mengalami perlambatan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,96% dan 1,95%.

Meski demikian, provinsi-provinsi di Pulau Jawa pada triwulan I-2023 mencatat dominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial, dengan peranan sebesar 57,17% terhadap PDB. Pada urutan kedua Pulau Sumatera 21,82%, Pulau Kalimantan 9%, Pulau Sulawesi 6,87%, Pulau Bali dan Nusa Tenggara 2,68%, serta Pulau Maluku dan Papua 2,46%

Menurut Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edy Mahmud pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas ekonomi yang stabil seperti berakhirnya PPKM. Ini berdampak pada mobilitas penduduk yang semakin tinggi.