Logo Bloomberg Technoz

Gibran Huzaifah adalah alumni Institut Teknologi Bandung tahun 2007 dan melanjutkan studi di Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business dalam program Executive Study.

Tak lama lulus dari ITB jurusan Biologi, Gibran mendirikan eFishery dengan fokus bisnis akuakultur berbasis teknologi. Latar belakang ketertarikan pada akuakultur adalah saat Gibran menghadiri kelas dengan tema budidaya ikan lele.

Tersulit sebuah pengajar di kelas tesebut, Gibran meyakini bahwa akuakultur adalah masa depan pangan dan lebih penting lagi adalah tiket keluarnya dari kemiskinan. Gibran kemudian memutuskan menyewa kolam ikan untuk membudidayakan ikan lele. Tiga tahun kemudian pada 2012, dia telah mengoperasikan 76 tambak ikan lele.

Pada 2013, Gibran meluncurkan eFishery. Pendekatannya ada dua arah: lakukan sesuatu yang Anda pahami dan jangan mengikuti orang banyak.

eFishery pada bulan Mei 2024 berkolaborasi dalam Budidaya Ikan Nila bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). eFishery memasok teknologi peralatan pemberi makan ikan dan udang otomatis, eFeeder, dalam proyek di Karawang tersebut.

Ilustrasi teknologi peralatan pemberi makan ikan dan udang otomatis. (Dok: eFishery)

Investor berebut tanamkan uang di eFishery

Gibran Huzaifah jadi sosok pendiri startup yang dianggap berhasil karena makin dipercaya banyak investor dalam menitipkan dana investasi dalam pengembangan eFishery.

Terakhir kali VC asal Timur Tengah, 42XFund dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, menjadi bagian dari penyuntik dana segar dalam putaran Seri D eFishery total US$200 juta.

Tahun lalu dana US$90 juta berhasil eFishery dapatkan dalam putaran Seri C dari beberapa perusahaan global, mulai dari Northstar, Sequoia Capital India, Temasek, hingga SoftBank Vision Fund 2.

Kumpulan Wang Persaraan (BUMN dana pensiun asal Malaysia), lalu ResponsAbility Investment AG dan 500 Global juga terlibat dalam serangkaian pendanaan eFishery, dilaporkan Bloomberg News.

Mimpi besar Gibran Huzaifah 

Startup eFishery merupakan ide Gibran dalam menghadirkan ekosistem perikanan berbasis digital yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Gibran Huzaifah memiliki ambisi besar untuk terus membesarkan eFishery, termasuk menargetkan menjadi perusahaan yang tercatat di pasar modal tahun 2025.

“Kami ingin menjadi pemimpin global dalam lima tahun ke depan dan melakukan IPO untuk itu, paling cepat pada 2025,” jelasnya dalam wawancara.

Gibran mampu membawa eFishery terus tumbuh dengan estimasi kontribusi 1,55% terhadap PDB di bidang akuakultur, berdasarkan kajian FEB Universitas Indonesia, efek multiplier yang perusahaan ciptakan.

Hingga pertengahan tahun lalu valuasi eFishery diperkirakan mencapai US$1,4 miliar, sekaligus menjadi pembeda saat para startup berguguran di periode tech winter beberapa tahun lalu.

(wep)

No more pages