Industri EV China Kian Gandrung Baterai LFP, Nikel RI Masih Laku?
Redaksi
17 December 2024 10:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia dinilai mesti menyesuaikan orientasi hilirisasi nikel di dalam negeri, guna mengantisipasi dampak tren pergeseran industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang makin mengarah ke penggunaan lithium ferro phosphate (LFP); khususnya di China.
Imaduddin Abdullah, Direktur Kolaborasi Internasional Institute for Development of Economics and Finance (Indef), mengatakan pasar EV di China mengalami peralihan teknologi secara signifikan, di mana baterai LFP kini menguasai ⅔ pangsa pasar mobil listrik penumpang.
Tidak hanya itu, penggunaan baterai LFP juga menguasai lebih dari 95% kendaraan listrik China di segmen bus dan truk.
“Pertumbuhan LFP yang mencapai 42% dibandingkan dengan baterai NMC [nickel manganese cobalt] sebesar 14% dalam kapasitas GWh menunjukkan preferensi pasar terhadap teknologi [LFP] ini karena faktor biaya dan kinerja yang dianggap memenuhi sebagian besar aplikasi,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Selasa (17/12/2024).
Masih Ada Peluang