Pakar Soal Rencana Cadangan Energi RI: Jangan di Bawah Pertamina
Redaksi
17 December 2024 09:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri minyak dan gas bumi (migas) menilai kebijakan Cadangan Penyangga Energi (CPE), termasuk untuk stok minyak, lebih baik dikelola langsung oleh pemerintah dan bukan PT Pertamina (Persero).
Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal berpendapat pengelolaan CPE sebaiknya tidak di bawah badan usaha milik negara (BUMN), tetapi langsung di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Pertamina kan mikirnya komersial. Terus nanti deployment-nya bisa jadi enggak cepat. Kenapa? Karena walaupun dimiliki oleh pemerintah, tetapi [Pertamina] kan ada sisi komersialnya di situ. Nah, [pengelolaan CPE] ini harus terlepas dari hal-hal seperti itu,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (17/12/2024).
“[Cadangan] strategis kita sekarang itu bukan atas nama negara, tetapi atas nama Pertamina. Meski [Pertamina] dimiliki negara, tetapi kan ada faktor bisnis di situ. Ada faktor komersial di situ. Itu yang jadi sulit.”
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 96/2024 tentang Cadangan Penyangga Energi, pemerintah memang berencana membangun buffer stock sektor energi hingga 2035.