Per 25 April 2023, mesin bor terowongan 1 (TBM-1) juga diklaim telah mencapai Stasiun Bundaran HI dan menembus dinding pada 20 Maret.
“Selanjutnya, TBM 1 akan dibongkar lalu dipindahkan ke sisi utara Stasiun Monas untuk melakukan pengeboran southbound menuju Stasiun Harmoni, sedangkan mesin bor terowongan 2 [TBM-2] telah memulai pekerjaan pembangunan terowongan northbound menuju Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun sepanjang sekitar 456 meter [304 ring],” papar perusahaan.
Progres Fase 2 Lainnya
Pada perkembangan lain, progres CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) mencapai 12,33% per 17 April sejak resmi dimulai pada 18 Juli 2022.
Cakupan konstruksi CP 202 meliputi proteksi dan relokasi utilitas, pekerjaan canal decking, pembongkaran JPO lama, pembongkaran halte lama harmoni, dan pekerjaan tes pit TJ pile Harmoni.
“Pascapenandatanganan paket kontrak CP 203 [Stasiun Glodok dan Kota] pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah mulai dilakukan dan berjalan sesuai jadwal,” tulis manajemen MRT Jakarta.
Per 25 April 2023, perkembangannya sudah mencapai 32,43% dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi melanjutkan galian middle slab/concourse slab, konstruksi top slab/roof slab, dan ground improvement persiapan peluncuran mesin bor terowongan.
Di Stasiun Kota, progresnya saat ini meliputi pembangunan D-Wall sisi timur dan investigasi struktur TPO Kota.
Adapun, pengadaan sistem perkeretaapian dan rel CP 205 telah dilaksanakan dengan international competitive bidding. Pembukaan tender telah dilakukan pada 25 Agustus 2022.
Di CP 206, rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian. Pembukaan tender dilakukan pada kuartal I tahun ini. Adapun, untuk CP 207, pembukaan tender akan dilakukan pada Juni 2023.
Sekadar catatan, Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan.
Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development atau TOD).
Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, tetapi juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.
(rez/wdh)