Dalam sepekan terakhir, harga emas dunia masih membukukan penurunan 0,32% secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga naik 1,52%.
Harga emas rasanya akan bergerak hati-hati karena investor memasang mode wait and see. Pada Kamis (19/12/2024) dini hari waktu Indonesia, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve akan mengumumkan suku bunga acuan terbaru.
Pasar masih memperkirakan Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan suku bunga acuan. Mengutip CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 4,25-4,5% mencapai 98,2%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
(aji)