Bursa Asia Diprediksi Melemah Jelang Keputusan Suku Bunga Global
News
17 December 2024 06:20
Jason Scott - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham di Asia diperkirakan melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (17/12/2024) menjelang keputusan suku bunga oleh sejumlah bank sentral utama dunia, termasuk bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), yang dijadwalkan minggu ini.
Indeks saham di Australia dan Hong Kong diperkirakan akan turun, sementara indeks saham perusahaan China yang terdaftar di AS melemah lebih dari 2%. Di sisi lain, kontrak berjangka saham Jepang menunjukkan kenaikan tipis. Pergerakan ini mengikuti sesi positif di Wall Street, di mana Nasdaq 100 naik lebih dari 1% dan mencetak rekor baru. Saham MicroStrategy Inc melonjak setelah diumumkan akan dimasukkan ke dalam indeks teknologi tersebut. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun stabil di angka 4,40%.
Keputusan kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral menjadi perhatian utama pekan ini, termasuk dari Meksiko, AS, dan Jepang. Sentimen di AS cenderung positif, dengan perkiraan pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% oleh Federal Reserve pada Rabu (18/12/2024), yang dianggap akan memberikan dukungan tambahan bagi pasar saham. Hal ini berbeda dengan pasar Asia yang mencatat penurunan pada Senin setelah data ekonomi China yang lemah.
"Momentum jangka pendek kemungkinan akan dipengaruhi oleh komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell, setelah pengumuman, serta data penjualan ritel atau Indeks Harga PCE yang bisa mengejutkan pasar," ujar Chris Larkin, Managing Director untuk perdagangan dan investasi di E*Trade dari Morgan Stanley.