Logo Bloomberg Technoz

Namun, larangan itu tertunda di pengadilan dan akhirnya dicabut oleh Biden. Tahun lalu, Biden menandatangani undang-undang bipartisan yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok paling lambat 19 Januari 2025 — sehari sebelum Trump dilantik — atau menghadapi larangan.

"Kami ingin melihat divestasi, bukan larangan. Kami sudah sangat jelas tentang itu," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre awal bulan ini. Ia menambahkan bahwa tujuan pemerintahan Biden adalah mencegah China "memanfaatkan data yang dikumpulkan dari banyak warga Amerika."

Jean-Pierre enggan mengungkapkan apakah Biden akan mencoba menegakkan aturan divestasi sebelum masa jabatannya berakhir.

Proses Hukum

Pengadilan banding federal baru-baru ini menguatkan undang-undang tersebut. Namun, ByteDance sedang mencari penundaan sementara untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung, yang pada akhirnya akan menyerahkan keputusan itu ke tangan Trump.

Undang-undang tersebut tidak memungkinkan presiden untuk membatalkan persyaratan divestasi, tetapi memberikan keleluasaan dalam menentukan apa yang memenuhi syarat sebagai divestasi. Misalnya, presiden dapat memutuskan bahwa operasi TikTok di AS cukup terpisah dari perusahaan induknya di China untuk menjamin privasi data.

Trump mengubah sikapnya terhadap TikTok tahun lalu, memandangnya sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan layanan pesaing dari Meta Inc, seperti Facebook dan Instagram Reels. Ia menyebut Facebook sebagai "musuh rakyat" setelah platform itu melarangnya karena dianggap memicu serangan ke Gedung Capitol sebelum pelantikan Biden pada 2021.

Trump mendukung perubahan pandangannya terhadap TikTok dengan memanfaatkan aplikasi tersebut secara agresif dalam kampanye presidennya. Ia mendorong meme yang mengejek lawan politiknya. Pekan lalu, menjelang keputusan pengadilan, Trump memposting statistik yang menunjukkan dua video pendeknya — saat bekerja di restoran McDonald’s dan menaiki truk sampah — menghasilkan keterlibatan lima kali lebih banyak di TikTok dibandingkan platform video Instagram.

(bbn)

No more pages