RI Defisit Dagang Terdalam dengan Brasil, Gara-gara Kembang Gula
Azura Yumna Ramadani Purnama
16 December 2024 19:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada November 2024 Indonesia mengalami defisit perdagangan terdalam dengan Brasil, yakni senilai US$344,5 juta. Sementara surplus tertinggi, disumbangkan oleh Amerika Serikat (AS), yakni sebesar US$1,59 miliar.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, defisit perdagangan terdalam dialami RI dengan Brasil akibat dipengaruhi komoditas gula dan kembang gula yang anjlok US$267,9 juta, ampas dan sisa industri makanan US$97,1 juta, serta kapas negatif US$29,7 juta.
“Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara dan tiga terbesar defisit dengna Brasil US$0,34 miliar, dengan Australia US$0,32 miliar, dan dengan Tiongkok US$0,28 miliar,” tutur Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/12/2024).
Negara penyumbang defisit terdalam kedua, merupakan Australia dengan defisit senilai US$323,1 juta. Komoditas yang mempengaruhinya yakni bahan bakar mineral defisit US$111,4 juta, logam mulia dan perhiasan/permata defisit US$102,2, serta bijih logam, terak, dan abu defisit US$80 juta.
Negara penyumbang defisit terbesar ketiga yakni China, dengan besaran defisit pada November 2024 senilai -US$283,2 juta.