Militer akan menerima kiriman 42 tank Abrams dan 42 tank lainnya selama dua tahun ke depan, menurut catatan Kementerian Pertahanan Nasional.
Abrams "puluhan tahun lebih canggih daripada" kendaraan tempur yang saat ini digunakan oleh angkatan darat, dan senjata utama tank 120 mm tersebut akan memungkinkan militer untuk bersaing dengan tank tempur utama yang digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China, kata sumber tersebut.
"Kecepatan rata-rata tank baru ini juga dua kali lipat dari tank Taiwan saat ini, yang akan meningkatkan efisiensi bala bantuan pasukan," kata mereka.
"Lebih jauh lagi, kemampuan membidik Abrams lebih dari lima kali lipat dari tank Taiwan saat ini, dan dapat mempertahankan tingkat serangan yang berkelanjutan," imbuh mereka.
M1A2T dilengkapi dengan sistem manajemen termal yang secara signifikan bisa mengurangi kebocoran panas dari peralatan elektronik modern di dalamnya, meningkatkan penyembunyiannya di medan perang, kata mereka.
Dalam wawancara dengan Liberty Times (anak usaha Taipei Times) yang diterbitkan pada 6 Desember, pensiunan mayor jenderal Kuo Li-sheng mengatakan tank M1A2T Abrams akan menjadi generasi yang lebih maju dari M60A3 buatan AS milik Taiwan dan tank CM11 yang dikembangkan di dalam negeri, yang memiliki desain yang berasal dari tahun 1980-an.
"Pengerahan M1A2T tidak hanya akan meningkatkan kekuatan numerik angkatan darat, tetapi juga akan menjadi lompatan maju secara kualitatif," katanya, seraya menambahkan bahwa Taiwan telah berupaya memperoleh tank tersebut sejak tahun 1990-an.
(ros)