Logo Bloomberg Technoz

Pada kesempatan tersebut, Darmawan juga merespons positif kebijakan pemerintah dalam memberikan diskon tarif listrik selama dua bulan, terhitung 1 Januari 20205.

“Kami menghargai dan mengapresiasi bahwa PPN [pajak pertambahan nilai] hanya dikenakan pada 400.000 pelanggan PLN [yang berlangganan] daya 6.000 watt ke atas. Jumlah pelanggan rumah tangga kami 84 juta, maka yang bebas tarif PPN [sebanyak] 99,5%,” tuturnya.

Dalam kaitan itu, Darmawan menjelaskan tarif PPN—yang akan naik dari 11% menjadi 12% per awal tahun depan — untuk sektor kelistrikan hanya akan menyasar 0,5% dari pelanggan rumah tangga PLN yang berasal dari kalangan kelas atas atau golongan terkaya.

Dia juga menyebut diskon tarif listrik sebesar 50% pada Januari—Februari 2025 hanya akan diberikan untuk pelanggan listrik 2.200 watt ke bawah, yang menyasar pada 81,4 juta atau mayoritas pelanggan PLN.

Perinciannya adalah sebanyak 24,6 juta pelanggan 450 watt; 8 juta pelanggan 900 watt; 14,1 juta pelanggan 1.300 watt; dan 4,6 juta pelanggan 2.200 watt.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini mengumumkan pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama dua bulan berlaku 1 Januari 2025.

“Untuk mengurangi beban rumah tangga, [tarif listrik] terpasang di bawah atau sampai 2.200 VA diberikan biaya diskon 50% untuk dua bulan,” tuturnya dalam konferensi pers paket insentif ekonomi.

Menurut Airlangga, keputusan tersebut merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto di tengah kebijakan pemerintah untuk tetap menaikkan tarif PPN dari 11% menjadi 12% mulai awal tahun depan.

(wdh)

No more pages