“Ini berkah karena bisa mengurangi beban saudara-saudara dan meningkatkan daya beli masyarakat. PLN siap menjalankan berkah amanat pemerintah ini. Bagi pelanggan prabayar, otomatis akan menyesuaikan pembelian pulsa Rp100.000 misalnya kWh tertentu, nanti tinggal Rp50.000. Kalau untuk pascabayar, otomatis nanti menyesuaikan tarif listriknya,” tutur Darmawan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini mengumumkan pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama dua bulan berlaku 1 Januari 2025.
“Untuk mengurangi beban rumah tangga, [tarif listrik] terpasang di bawah atau sampai 2.200 VA [volt ampere] diberikan biaya diskon 50% untuk dua bulan,” tuturnya dalam konferensi pers paket insentif ekonomi.
Menurut Airlangga, keputusan tersebut merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto di tengah kebijakan pemerintah untuk tetap menaikkan tarif PPN dari 11% menjadi 12% mulai awal tahun depan.
Sebagai bantalan bagi masyarakat di tengah kebijakan tersebut, lanjutnya, pemerintah akan memberikan fasilitas PPN 0% terhadap barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini sekaligus merupakan upaya untuk menjaga konsumsi dan daya beli.
Selain diskon tarif listrik, pemerintah membebaskan PPN terhadap barang kebutuhan pokok—seperti beras, daging, ikan, sayur, susu, dan gula konsumsi — lalu jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, asuransi, vaksin polio, rumah sederhana, serta pemakaian air.
-- Dengan asistensi Dovana Hasiana
(wdh)
