Logo Bloomberg Technoz

Industri Tambang ‘Berdarah-darah’, Ekonomi Australia Mulai Goyah

Redaksi
16 December 2024 10:40

Pertambangan di Australia (Dok Bloomberg)
Pertambangan di Australia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Tekanan pada industri pertambangan Australia mulai menjadi rintangan utama bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal itu diakui oleh Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, menjelang pengumuman revisi anggaran negara.

Chalmers menetapkan Prospek Ekonomi dan Fiskal Pertengahan Tahun Australia, yang bertujuan untuk meyakinkan para pemilih bahwa pemerintah Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah dapat memacu ekspansi menjelang pemilihan nasional yang harus diadakan pada 17 Mei 2025.

"Akan ada tekanan substansial pada anggaran," kata Chalmers pada Minggu (15/12/2024), dalam sebuah wawancara dengan Sky News.

"Beberapa dari tekanan tersebut adalah perlambatan pertumbuhan, penurunan nilai ekspor komoditas pertambangan, dan pajak perusahaan."

Produk domestik bruto (PDB) Australia naik 0,8% pada kuartal terakhir dari tahun sebelumnya, realisasi terlemah—tidak termasuk pandemi — sejak Desember 1991, ketika ekonomi Australia berada dalam resesi, menurut data resmi yang dirilis awal bulan ini.

Ilustrasi Pengangkutan Bijih Besi di Australia (Sumber: Carla Gottgens/Bloomberg)