Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, reformasi struktural yang meningkatkan produktivitas—termasuk pendalaman keuangan, reformasi kebijakan perdagangan, dan keterbukaan investasi—dapat meningkatkan dampak dari upaya ini, menurut laporan tersebut.

Pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia terkait erat dengan kemajuan yang dicapainya dalam menjadikan ekonomi lebih kompetitif.

Untuk melakukannya, diperlukan investasi berkelanjutan dalam sumber daya manusia; perlindungan sosial yang lebih baik; mobilisasi pendapatan domestik yang lebih besar; dan peningkatan efisiensi birokrasi dan penegakan peraturan, untuk menarik investasi di sektor-sektor bernilai tambah tinggi.

“Stok modal publik Indonesia—termasuk aset dalam transportasi, utilitas, dan fasilitas kesehatan dan pendidikan serta Indeks Sumber Daya Manusia, yang mencakup hasil kesehatan, gizi, dan pendidikan—tertinggal dari rekan-rekannya di kawasan dan struktural,” kata Wael Mansour, Ekonom Senior Bank Dunia dan salah satu penulis Laporan tersebut.

“Menutup kesenjangan ini dapat meningkatkan produktivitas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan yang dibutuhkan untuk mencapai status berpendapatan tinggi pada tahun 2045.”

Laporan tersebut mencakup bagian khusus tentang kinerja pajak Indonesia yang mengkaji kebijakan pajak, kepatuhan pajak, serta motivasi dan kemauan warga Indonesia untuk membayar pajak, serta pendorong struktural di balik mobilisasi pendapatan domestik yang sedang berlangsung. Laporan ini memberikan serangkaian rekomendasi untuk meningkatkan pengumpulan pendapatan domestik dan mendanai ambisi pembangunan negara.

Sebagai informasi, Laporan Prospek Ekonomi Indonesia didukung oleh pendanaan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

(lav)

No more pages