Hilirisasi Bauksit Cekak Dana, Pemerintah Didesak Turun Tangan
Mis Fransiska Dewi
16 December 2024 09:50
Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) menilai hingga kini pengusaha sulit mendapatkan pendanaan eksternal untuk membiayai proyek smelter bauksit. Perbankan ataupun investor kerap menilai bahwa proyek-proyek penghiliran bauksit kurang menguntungkan.
Untuk itu, Ketua ABI Ronald Sulistyanto meminta pemerintah turun tangan ikut menanamkan modal bagi pengusaha bauksit untuk menyelesaikan pembangunan proyek smelter yang masih dalam tahap konstruksi karena beberapa kendala.
“Pemerintah ikut menanamkan modal lah karena ada BUMN kan. Jadi harus ada urutannya. Memang ada proses yang harus dilakukan oleh pemerintah. Jadi enggak bisa [pengusaha] sendiri. Kita kan sudah berusaha dari 2009 loh. Sampai hari ini sudah berapa tahun? Hampir 14 tahun. Masak 14 tahun cuma dapat 3 smelter sih,” kata Ronald saat dihubungi, dikutip Senin (16/12/2024).
Masak 14 tahun cuma dapat 3 smelter sih.
Ketua Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulistyanto
Hilirisasi bauksit sebenarnya menghasilkan produk dengan nilai tambah besar berupa alumina. Namun, hal tersebut justru menyebabkan nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan smelter menjadi lebih mahal.
Ronald menjelaskan biaya investasi smelter bauksit mencapai US$1,2 miliar untuk 2 juta ton. Investasi yang besar tersebut pada akhirnya menyebabkan progres pembangunan smelter bauksit menjadi lambat, yakni saat ini rata-rata berada di bawah 50%.