Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih sembilan calon pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk periode 2022-2025. Keputusan secara musyawarah mufakat ini keluar usai anggota dewan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 27 calon selama dua hari, pekan lalu.

“Kami menitipkan kepada sembilan calon komisioner terpilih ini untuk menjaga netralitas penyiaran,” kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid di Gedung Nusantara II, Selasa (24/1/2023), seperti dilansir pada situs resmi DPR RI.

Menurut dia, tugas para komisioner pengawas penyiaran ini akan sangat berat karena berada di tengah konstelasi politik pemilihan umum atau Pemilu 2024. Setiap pimpinan harus memiliki integritas dan mampu bekerja secara profesional. 

Selain itu, perkembangan teknologi digital juga semakin memperluas cakupan dan tanggung jawab pengawasan. Jumlah konten atau produk siaran akan sangat banyak dan beragam. KPI harus mampu mencari strategi untuk bisa mengawasi seluruh konten tersebut dengan ketenagaan yang ada. 

“Kami juga titipkan tentang kekerasan seksual, supaya kampanye di TV tidak justru malah mendorong terjadinya kekerasan seksual,” ujar dia. 

Sembilan nama calon anggota KPI pusat periode 2022-2025 yang terpilih antara lain:
1. Aliyah
2. Amin Shabana
3. Evri Rizqi Monarshi
4. I Made Sunarsa
5. Mimah susanti
6. Mohamad Reza
7. Muhammad Hasrul Hasan
8. Tulus Santoso
9. Ubaidillah