Lucca de Paoli - Bloomberg News
Bloomberg, Menteri Luar Negeri Israel telah memerintahkan penutupan kedutaan besar negara itu di Dublin, dengan alasan "kebijakan anti-Israel yang ekstrem" dari Pemerintah Irlandia.
Gideon Sa'ar, yang ditunjuk sebagai kepala urusan luar negeri Israel bulan lalu, merujuk pada keputusan Irlandia untuk mendukung langkah hukum Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ) yang menuduh Israel melakukan genosida.
Sa'ar juga merujuk pada keputusan Irlandia untuk mengakui negara Palestina awal tahun ini, yang mendorong Israel menarik duta besarnya.
"Irlandia telah melewati setiap garis merah dalam hubungannya dengan Israel," kata Sa'ar dalam pernyataannya pada Minggu (15/12/2024) waktu setempat.
"Tindakan dan retorika antisemit yang digunakan oleh Irlandia terhadap Israel berakar pada delegitimasi dan demonisasi negara Yahudi."
Para pemimpin Irlandia menolak tuduhan Israel tentang antisemitisme. Perdana Menteri Simon Harris menyebut keputusan itu "sangat disesalkan."
"Saya menolak keras pernyataan bahwa Irlandia anti-Israel. Irlandia pro-perdamaian, pro-hak asasi manusia, dan pro-hukum internasional," tulis Harris di X.
Micheal Martin, wakil perdana menteri Irlandia, juga mengutuk tindakan Israel dalam pernyataannya yang dikirim melalui email pada Minggu. Ia mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk menutup kedutaan Irlandia di Israel.
(bbn)