Pasar saham negara ini telah menghapus sebagian besar kerugian yang disebabkan oleh insiden darurat militer. Indeks Kospi, acuan pasar saham, naik 2,7% minggu lalu karena para investor memasukkan kemungkinan penggantian Yoon.
Kinerja pasar Korea pada hari Senin akan memberikan gambaran tentang seberapa percaya diri para investor setelah drama politik yang tampaknya akan segera berakhir — meskipun belum sepenuhnya selesai.
Pemungutan suara pemakzulan membutuhkan persetujuan dari Mahkamah Konstitusi Korea, yang memiliki waktu 180 hari untuk membuat keputusan dan bisa mengembalikan Yoon jika memutuskan pemakzulan tersebut tidak sah. Persetujuan pengadilan akan memicu pemilihan presiden dalam waktu 60 hari.
Bank sentral Korea Selatan berjanji pada hari Minggu untuk menstabilkan pasar keuangan, menambahkan bahwa mereka mengharapkan pasar menjadi kurang volatil setelah pemungutan suara.
Won terjun bebas terhadap dolar segera setelah darurat militer diumumkan. Pembuat kebijakan merespons dengan cepat, berjanji untuk mengerahkan semua langkah yang mungkin untuk menstabilkan pasar, tetapi won tetap rapuh sejak saat itu.
Mata uang ini sempat turun ketika sebuah surat kabar lokal melaporkan bahwa Yoon mempertimbangkan untuk memberlakukan darurat militer kembali, dan turun lagi setelah parlemen gagal meloloskan undang-undang pemakzulan sebelumnya.
Kontrak berjangka obligasi tiga tahun Korea Selatan telah turun 16 tick sejak 2 Desember menjadi 106,78 pada hari Jumat, sementara kontrak berjangka obligasi 10 tahun turun 77 tick menjadi 119,25 selama periode yang sama.
(bbn)