Laba bersih naik menjadi 5,18 miliar juta dolar Australia (US$3,47 miliar atau setara Rp50,88 triliun) pada tahun yang berakhir 31 Maret, menurut sebuah pernyataan pada hari Jumat. Angka tersebut melampaui perkiraan 4,99 miliar dolar Australia dari para analis yang disurvei Bloomberg. Bank investasi Australia ini akan membayar dividen final sebesar 4,50 dolar Australia per saham.
"Dengan latar belakang pasar dan ekonomi yang kurang pasti, keragaman aktivitas Macquarie dan keahlian tim kami memastikan kami mempertahankan kinerja yang kuat selama tahun ini," kata Chief Executive Officer Shemara Wikramanayake dalam pernyataannya.
Penurunan di pasar komoditas mendorong lonjakan laba sebesar 54% dari unit komoditas dan pasar global menjadi 6 miliar dolar Australia karena aktivitas lindung nilai dan perdagangan meningkat. Hal ini menjadikan kepala bisnis tersebut, Nick O'Kane, sebagai eksekutif dengan bayaran tertinggi di bank tersebut untuk tahun ini.
O'Kane memperoleh kenaikan 59% menjadi 57,6 juta dolar Australia untuk tahun ini hingga Maret 2023, menurut laporan tahunan perusahaan yang dirilis hari Jumat. Sebaliknya, Wikramanayake menerima total 32,8 juta dolar Australia, naik 27% dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan tersebut gaji O'Kane juga mengungguli bos bank terbesar di Amerika Serikat (AS) Citigroup Inc. Dimana CEO Citigroup Jane Fraser mendapatkan gaji senilai $24,5 juta pada 2022, sementara gaji CEO JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon sebesar $34,5 juta pada periode yang sama.
Macquarie adalah bank yang berbasis di Sydney memasuki pasar gas alam AS pada tahun 2005 dengan mengakuisisi Cook Inlet Energy Supply, dan pada tahun 2009 mengakuisisi platform perdagangan gas alam hilir Constellation Energy.
“Kemudian O’Kane membangun matriks sewa melalui jaringan transmisi gas dan energi, menjadikan Macquarie pemain paling kuat di pasar AS,” menurut The Millionaire’s Factory, tulisan tetang sejarah Macquarie yang ditulis oleh Chris Wright dan Joyce Moullakis, dirilis tahun ini.
Pembelian bisnis Constellation selama krisis keuangan mewakili "langkah perubahan yang sangat signifikan dalam bisnis energi kami dan benar-benar membantu kami berkembang menjadi bisnis yang Anda lihat hari ini," kata O'Kane dalam video di situs web Macquarie.
Macquarie membantu klien mengelola volatilitas harga komoditas dengan menyediakan produk lindung nilai dan meminjamkan modal kerja ke perusahaan logam, energi, dan pertanian.
Memperbaiki Ketidakseimbangan
Ini juga mengambil peluang untuk memperdagangkan komoditas "di mana ada ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan komoditas" dan menyediakan penyimpanan dan transportasi, kata perusahaan itu dalam laporan terpisah Jumat. Manajemen inventaris dan operasi perdagangan ini adalah yang terbaik dalam komoditas dan unit pasar global, meningkatkan pendapatan hampir dua setengah kali lipat menjadi A$2,7 miliar untuk tahun ini, katanya.
Bisnis komoditas Macquarie, yang menghasilkan lebih dari setengah laba grup, tidak biasa di antara bank-bank di AS, di mana mitra seperti Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley harus mengekang aktivitas perdagangan komoditas untuk memuaskan regulator.
O'Kane menggambarkan Macquarie sebagai organisasi yang cenderung mengatakan "ya", dalam video di situs web bank.
“Jika Anda memiliki ide bagus, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk dapat mengejar ide itu dan membangun bisnis dan Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.”
(bbn)
