Logo Bloomberg Technoz

BI Soal Dolar AS : Kita Tidak Tahu Apa yang Terjadi ke Depan

Mis Fransiska Dewi
14 December 2024 19:30

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo merasa pesimistis terhadap pelemahan rupiah belakangan ini terjadi di tengah penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah menyentuh kisaran 107. 

Perry menyebut dalam waktu 1,5 bulan sebelum sebelum Donald Trump terpilih kembali menjadi Presiden AS, indeks dolar padahal berada di angka 101. Hal ini berdampak ke seluruh negara. 

“Itulah angin yang sedang kita hadapi. Ini adalah era baru yang akan kita masuki dalam 5 tahun ke depan, [era] Trump,” kata Perry dalam Seminar Kafegama: Menuju Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju, Sabtu (14/12/2024).

Perry menuturkan dirinya tidak mengetahui apa yang akan terjadi ke depannya. Dia meminta seluruh pihak dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi. 

And we don't know what will be happen. Bagaimana kita bisa survive dan terus maju, memacu pertumbuhan dalam dunia yang betul-betul susah diprediksi. Itulah yang kita hadapi sekarang,” tutur Perry.