Logo Bloomberg Technoz

Dampak Deflasi Berkelanjutan China pada Ekonomi Dunia

News
14 December 2024 14:00

Ilustrasi ekonomi China. (Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi China. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, China terus menghadapi tekanan deflasi yang sulit diatasi. Harga-harga di negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia ini telah mengalami penurunan selama enam kuartal berturut-turut. Jika tren ini berlanjut hingga satu kuartal lagi, China akan menyamai rekor deflasi terpanjang yang pernah terjadi selama Krisis Keuangan Asia pada akhir 1990-an.

Para pembuat kebijakan di Beijing telah berjanji untuk melakukan langkah-langkah lebih agresif guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan menahan penurunan harga. Komitmen ini disampaikan dengan bahasa yang lebih tegas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seiring persiapan China menghadapi potensi perang dagang dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

Presiden terpilih AS tersebut telah bersumpah akan memberlakukan tarif 60% pada ekspor China, kebijakan yang berpotensi menghancurkan perdagangan bilateral kedua negara.

Apa Itu Deflasi?

Deflasi merujuk pada kondisi di mana harga barang dan jasa turun secara menyeluruh di dalam suatu perekonomian. Kondisi ini berbeda dengan disinflasi, di mana harga masih naik tetapi dengan laju yang lebih lambat. Contoh disinflasi terlihat di Amerika Serikat, di mana pertumbuhan harga tahunan telah melambat secara signifikan sejak pertengahan 2022.

Deflasi yang berkelanjutan di China. (Sumber: Bloomberg)

Mengapa China Mengalami Deflasi?