Logo Bloomberg Technoz

Hati-hati, Ekspor-Impor RI di November Diramal Kurang Bertaji

Hidayat Setiaji
14 December 2024 09:10

Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja ekspor dan impor Indonesia diperkirakan masih positif pada November. Namun, laju pertumbuhannya melambat signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode November pada Senin (16/12/2024). Konsensus Bloomberg menunjukkan pertumbuhan ekspor dan impor mengalami perlambatan.

Pada November, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor pada November tumbuh 6,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Jika terwujud, maka akan jauh lebih rendah ketimbang pertumbuhan Oktober yang sebesar 10,25% yoy.

Pertumbuhan ekspor 6,07% yoy (jika terwujud) juga akan menjadi yang terendah sejak Juni atau 5 bulan terakhir.

Koreksi harga komoditas andalan ekspor Indonesia kemungkinan jadi penyebabnya. Sepanjang November, harga batu bara dunia melemah 3,57%.