Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Boleh Jatuh Kemarin, Tapi Minggu Ini Masih Berjaya

Hidayat Setiaji
14 December 2024 06:40

Pekerja memoles emas batangan seberat satu kilogram di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024) (Brendon Thorne/Bloomberg)
Pekerja memoles emas batangan seberat satu kilogram di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024) (Brendon Thorne/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia jatuh pada perdagangan kemarin. Akan tetapi, harga sang logam mulia masih membukukan kenaikan sepanjang pekan ini.

Pada Jumat (13/12/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.647,3/troy ons. Anjlok 1,25% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang terendah dalam seminggu terakhir.

Namun sepanjang pekan ini, harga emas masih bisa naik 0,53% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 3,13%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Kejatuhan harga emas disebabkan oleh respons investor terhadap data di Amerika Serikat (AS). Pada November, US Bureau of Labor Statistics melaporkan laju inflasi perdagangan besar di Negeri Paman Sam tercatat 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini adalah yang tertinggi sejak Juni atau 5 bulan terakhir.

Perkembangan ini membuat keyakinan pasar terhadap peluang penurunan suku bunga oleh bank sentral Federal Reserve agak berkurang. Walau masih sangat tinggi, tetapi terlihat optimisme memudar.