Logo Bloomberg Technoz

Selain dari beras yang didatangkan dari luar negeri, stok CBP di gudang-gudang Bulog akan terus bertambah seiring dengan berlangsungnya masa panen raya di sejumlah sentra produksi beras. 

Sebelum turunnya penugasan impor beras, pemerintah meminta Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan hasil produksi petani dalam negeri.

“Sampai dengan saat ini kami sudah menyerap sebanyak 325 ribu ton beras hasil panen petani dalam negeri," ungkap Iqbal.

Adapun, untuk stok CBP yang ada di gudang-gudang Bulog saat ini sudah mencapai 350.000 ton. Namun, angka tersebut masih jauh di bawah ambang batas aman stok CBP 1,1 juta—1,5 juta ton.

Iqbal menyatakan keputusan pemerintah untuk mengimpor beras melalui Bulog akan memberikan dampak positif terhadap upaya stabilisasi harga beras seiring dengan bertambahnya CBP. Dengan adanya impor beras dan terpenuhinya pasokan CBP, maka berapapun permintaan pasar bisa dipenuhi

"Sehingga harga beras di pasaran akan terkendali," tegasnya.

Dirut Bulog Budi Waseso saat pelepasan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan 2023. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Beras yang diimpor oleh Bulog dan sudah berada di gudang akan disiapkan untuk program Bantuan Sosial (Bansos) Pangan tahap kedua yang sudah berlangsung mulai 2 Mei 2023, menyusul hampir rampungnya pendistribusian tahap pertama. 

Program tersebut menyasar 21,53 juta keluarga miskin atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Sampai dengan 2 Mei 2023 atau pada hari pertama penyaluran bantuan beras tahap 2, Bulog telah menyalurkan sebanyak 1.680 ton beras, jumlah tersebut setara bantuan bagi 168 ribu KPM.

Realisasi pendistribusian tertinggi di provinsi Maluku sebanyak 878 ton atau 68% dari total alokasi bantuan di provinsi Maluku sebanyak total 1.285 ton.

(rez/wdh)

No more pages