Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada Okotber 2024 juga memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 113,64% dan 25,58%, di mana masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,2% dan NPL net sebesar 0,77%. Kemudian, untuk loan at risk (LaR) menunjukan tren penurunan menjadi sebesar 9,94%.

“Rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019,“ paparnya.

Terakhir, kinerja industri perbankan Indonesia pada Oktober  2024 melalui tingkat profitabilitas bank atau return on asset (ROA) pada level menjadi 2,73% atau sama seperti bulan sebelumnya dan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan yang meningkat menjadi 27,07%.

“Hal ini menunjukan kinerja industri perbankan tetap kuat dan stabil. Tercermin dari permodalan atau CAR meningkat menjadi 27,07%, september lalu tercatat 26,84% sehingga menjadi bantalan mitigasi risiko yang cukup kuat di tengah ketidakpastian global dewasa ini,” ujarnya.

(dov/lav)

No more pages