Pemilik mobil diminta untuk memeriksa apakah kendaraan mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan perbaikan gratis dengan mengunjungi situs recall BMW, atau menelepon atau menghubungi pusat layanan BMW untuk mendapatkan bantuan.

Investigasi masalah airbags buatan Jepang ini dimulai pada awal 2000-an. Perusahaan mengaku bersalah atas tuntutan pidana dan setuju untuk membayar denda USS$1 miliar pada 2017, dengan US$850 juta disisihkan untuk para produsen mobil.

Takata mengajukan kebangkrutan pada tahun yang sama, dan penarikan mobil akibat airbags bermasalah berlanjut hingga hari ini.

(bbn)