OJK Waspada Risiko Geopolitik & Ketidakpastian Ekonomi Global
Dovana Hasiana
13 December 2024 15:11
Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewaspadai adanya peningkatan risiko geopolitik dan ketidakpastian aktivitas perekonomian global akibat potensi perang dagang di beberapa wilayah regional.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyimpulkan stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia terjaga. Kendati demikian, dia memperkirakan kemenangan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan meningkatkan tensi perang dagang.
"Selain itu, ketidakstabilan kondisi di beberapa negara, terutama di Asia, Eropa serta Timur Tengah, dan secara khusus di Ukraina juga akan meningkatkan risiko geopolitik," ujar Mahendra dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Jumat (13/12/2024).
Di tengah perkembangan itu, dia mengklaim kinerja perekonomian global secara umum membaik, terutama berasal dari ekspektasi di mayoritas negara-negara utama. Hal itu ditandai dengan indikator pasar tenaga kerja dan permintaan domestik AS kembali menguat. Selain itu, kinerja sektor produksi China juga kembali meningkat, meskipun tekanan terhadap permintaan berlanjut. Indikator ekonomi Eropa juga cenderung membaik.
Mahendra menilai perkembangan itu akan mendorong bank sentral global lebih berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Dengan demikian, ekspektasi suku bunga kebijakan meningkat dan menyebabkan investor cenderung menarik dana dari pasar negara berkembang ke negara maju. Pada akhirnya, hal itu mendorong pelemahan arus modal di mayoritas pasar negara berkembang, baik di pasar saham, obligasi maupun nilai tukar domestik.