Pada Jumat (13/12/2024) siang hari ini, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 2.688,34/troy ons. Menguat 35% dibandingkan harga di awal tahun 2024.
Harga emas juga mencatat kenaikan 1,47% dalam sepekan, atau 7 hari perdagangan. Selama sebulan, harga emas makin mahal 4,91% point-to-point.
Kenaikan harga emas dunia itu telah mengerek pula harga emas yang dijual di Indonesia. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mencatat kenaikan harga jual nyaris 40% di sepanjang tahun ini.
Adapun rekor termahal terjadi pada 31 Oktober kala harga emas Antam pecah di Rp1.567.000 per gram.
Pada Jumat (13/12/2024) di perdagangan hari ini, emas Antam dihargai Rp1.531.000/gram. Jika dibandingkan posisi di awal tahun, harga emas Antam sudah menguat mencapai 35% dari posisi Rp1.129.000/gram.
Tren Bullish juga ditorehkan oleh Bitcoin. Harga Aset Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia dan Aset Kripto paling populer itu terus berulang kali mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa.
Perjalanan impresif Bitcoin menembus All Time High/ATH di US$100.000 pada Kamis 5 Desember 2024. Pencapaian tersebut merupakan harga Bitcoin pertama kalinya sejak diperkenalkan pada 2009.
Sentimen positif kemenangan Donald Trump dan berkuasanya kembali atas Gedung Putih jadi dorongan amat kuat. Ditambah lagi oleh katalis pemilihan pejabat pro Kripto oleh Trump mendorong spekulasi lebih tinggi atas aset digital Bitcoin.
Dengan begitu prospek pemerintahan era Trump akan melonggarkan peraturan di industri Aset Kripto semakin dekat. Kabar terbaru, Trump telah memilih Paul Atkins sebagai kandidat pengganti Gary Gensler pada jabatan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC).
Mengutip data CoinMarketcap, Jumat siang hari ini, harga Bitcoin tengah diperdagangkan di harga US$99.758 mengalami kenaikan 136% di sepanjang tahun 2024, atau year-to-date. Atau ada di kisaran Rp1,595 miliar per koin.
Dengan data-data tersebut, instrumen investasi Bitcoin berhasil menjadi ‘Juara’-nya dengan mencatatkan kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi emas di sepanjang tahun 2024.
Yang juga perlu diingat, kedua instrumen investasi di atas mempunyai karakteristik, tujuan, dan sifat investasi yang berbeda, terlebih profil risikonya juga berbeda.
(fad/aji)
