Logo Bloomberg Technoz

Kanada adalah pemasok minyak eksternal terbesar bagi AS. Beberapa kilang di AS sangat bergantung pada minyak mentah berat Kanada yang lebih murah, dengan sedikit alternatif lain. Wilayah Midwest AS akan terkena dampak paling besar dari kenaikan biaya ini, karena hampir separuh bahan bakar yang diolah menjadi bensin dan solar di wilayah tersebut berasal dari Kanada.

Selain itu, uranium Kanada merupakan sumber bahan bakar utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir di AS, sementara kalium dari provinsi barat Kanada menjadi komponen utama dalam produksi pupuk untuk petani AS.

Departemen Pertahanan AS juga telah berinvestasi dalam proyek-proyek Kanada untuk mengamankan pasokan kobalt dan grafit, sekaligus mengurangi ketergantungan pada rantai pasok dari China.

Karena faktor-faktor tersebut, beberapa pengamat memperkirakan Trump mungkin akan mengecualikan komoditas-komoditas utama ini dari ancamannya untuk menerapkan tarif 25% pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada. Sebaliknya, Trump kemungkinan akan fokus menggunakan tarif pada sektor manufaktur, seperti otomotif, dirgantara, dan aluminium, yang berbasis di Ontario dan Quebec, tempat tinggal sekitar 60% populasi Kanada.

Namun, jika Trump hanya mengecualikan energi sambil mengenakan tarif pada produk Kanada lainnya, pemerintah Trudeau tidak punya pilihan selain merespons. Pejabat tersebut menambahkan, skenario ini dapat mendorong Kanada untuk menggunakan pajak ekspor.

'Ide yang Buruk'

Bagi Trudeau, rencana penerapan pajak ekspor dapat memicu perpecahan politik yang serius di Kanada. Produksi minyak, uranium, dan kalium terkonsentrasi di provinsi barat Alberta dan Saskatchewan, yang merupakan basis pendukung terkuat Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre. Pemerintah provinsi di wilayah ini juga dikenal sebagai oposisi sayap kanan yang keras terhadap Trudeau.

“Itu ide yang sangat buruk,” kata Perdana Menteri Alberta Danielle Smith ketika ditanya tentang kemungkinan penerapan pajak ekspor.

“Saya tidak mendukung tarif pada barang Kanada maupun barang AS karena itu hanya membuat hidup lebih mahal,” tambah Smith. “Sebagai gantinya, kami mengambil pendekatan diplomatik dan bertemu dengan sekutu kami di AS.”

Premier Saskatchewan Scott Moe juga menentang langkah ini. Ia menyebut pajak ekspor “bukan langkah yang tepat, dan Saskatchewan akan dengan tegas menolak upaya pemerintah federal untuk memberlakukan pajak ekspor pada kalium, uranium, atau minyak kami.”

Dalam pernyataan yang dikirim melalui juru bicara, Moe menambahkan bahwa Trudeau belum membahas pajak ekspor dalam panggilan teleponnya dengan pada Premier. “Jika ini benar-benar sedang dipertimbangkan, itu akan menjadi pengkhianatan besar oleh pemerintah Trudeau terhadap pendekatan tim yang selama ini mereka promosikan, serta pengkhianatan terhadap rakyat Kanada.”

Laporan Bloomberg News tentang kemungkinan pajak ekspor ini memicu penurunan nilai dolar Kanada, yang sempat jatuh hingga C$1,4212 per dolar AS. Saham beberapa produsen komoditas Kanada, termasuk perusahaan tambang uranium Cameco Corp. dan produsen potash Nutrien Ltd, juga sempat mengalami penurunan.

Seorang juru bicara kelompok industri Fertilizer Canada turut mengkritik wacana pembatasan ekspor. “Mengingat peran signifikan pupuk dalam keamanan pangan, kami menganggapnya sebagai produk kemanusiaan yang tidak seharusnya dikenakan pembatasan perdagangan,” kata Kayla FitzPatrick dalam pernyataan melalui email.

Uranium Bermutu Tinggi

Meskipun minyak mendapat perhatian utama, uranium juga menjadi sumber energi impor yang penting bagi AS. Mengingat penggunaannya yang bersifat ganda, baik sipil maupun militer, pemerintah Kanada sebenarnya sudah memiliki kewenangan untuk memberlakukan kontrol ekspor.

Kanada menyuplai sekitar seperempat kebutuhan uranium AS untuk reaktor nuklir, dengan sebagian besar material berasal dari tambang berkualitas tinggi di Saskatchewan. Cameco, produsen uranium terbesar kedua di dunia, menjual uranium dan layanan bahan bakarnya langsung ke perusahaan utilitas nuklir, terutama di kawasan Amerika. Reaktor nuklir AS sangat bergantung pada impor uranium, karena produksi domestik material ini hampir tidak ada.

Trudeau secara terbuka menyatakan bahwa ekonomi Kanada akan mengalami kerugian besar jika Trump menerapkan tarif sebesar 25% pada semua barang yang diimpor AS dari Kanada. Namun, penerapan pajak ekspor terhadap komoditas juga menjadi pilihan yang berisiko bagi ekonomi Kanada. Produk energi saja menyumbang sekitar 30% dari ekspor Kanada ke AS.

Steve Verheul, mantan kepala negosiator perdagangan Kanada selama periode pertama kepresidenan Trump dan kini menjadi konsultan swasta, mengusulkan pajak ekspor sebagai alat yang dapat digunakan Kanada dalam negosiasi tarif.

Trump mungkin akan mengecualikan minyak, gas, dan makanan dari rencana tarifnya, ujar Verheul dalam sebuah acara Bank of Montreal pekan lalu. Para pejabat Kanada menyadari hal ini dan sedang membahas kemungkinan bahwa Kanada dapat menerapkan pajak ekspor pada produk-produk tersebut untuk merundingkan pengecualian yang lebih luas di semua sektor.

"Saya pikir pertarungan ini bisa meningkat dalam berbagai cara jika langkah semacam itu diambil," tambah Verheul.

Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Kanada, Chrystia Freeland, juga mengisyaratkan kemungkinan retaliasi yang melibatkan komoditas. Setelah pertemuan dengan para perdana menteri provinsi pada Rabu (11/12/2024), ia mengatakan beberapa dari mereka secara proaktif telah mencantumkan barang-barang, termasuk mineral dan logam penting, yang dapat menjadi bagian dari tanggapan.

Trudeau sendiri memiliki pengalaman menghadapi Trump terkait tarif saat renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) pada 2017 dan 2018.

Meski demikian, tujuan utama Trudeau tetap untuk menghindari perang dagang dengan mitra dagang terbesarnya itu. Pemerintahannya tengah merencanakan pengumuman besar terkait keamanan perbatasan sebagai bentuk respons terhadap upaya Trump membendung arus migran dan fentanil ke AS. Berdasarkan data pemerintah AS, Kanada memiliki kontribusi yang jauh lebih kecil untuk kedua masalah tersebut dibandingkan Meksiko.

(bbn)

No more pages