“Menurut kami sebenarnya memberikan Ukraina senjata jarak jauh yang memungkinkan mereka untuk menghancurkan target militer tertentu — seperti tempat pesawat Rusia lepas landas, daerah pemusatan pasukan, pusat logistik, pusat bahan bakar, dan seterusnya — akan membawa perdamaian lebih cepat karena itu akan mencegah Rusia untuk menyerang dan meratakan kota-kota Ukraina serta merebut wilayah,” kata Braže dalam program "Balance of Power" di Bloomberg Television.

Braže, yang mengatakan bahwa dia bertemu dengan anggota tim Trump selama berada di Washington, menambahkan bahwa Latvia tidak berbagi kekhawatiran beberapa sekutu NATO mengenai komitmen presiden terpilih terhadap aliansi atau Ukraina. Ia mengacu pada peningkatan komitmen belanja pertahanan selama masa jabatan pertama Trump di Gedung Putih.

“Kami sepenuhnya mendukung konsep perdamaian melalui kekuatan yang dimiliki Presiden Trump, dan kami pikir itu adalah sesuatu yang akan dihormati oleh Putin,” kata Braže. “Dia tidak akan punya pilihan selain menghormatinya.”

Braže mengatakan bahwa Ukraina memiliki kemampuan untuk bertahan hingga musim panas dengan senjata yang dimilikinya. Meskipun Rusia membuat kemajuan teritorial di beberapa wilayah, Ukraina juga berhasil merebut kembali sebagian wilayah lainnya: “Ini adalah pertempuran yang terus berlanjut.”

(bbn)