Logo Bloomberg Technoz

"Saya berasumsi bahwa semua pihak setuju bahwa perang melawan terorisme dan sisa-sisa ISIS belum selesai," kata Bogdanov sebagaimana dilaporkan. 

"Hal ini memerlukan upaya kolektif, dan dalam konteks ini kehadiran kami serta pangkalan Khmeimim memainkan peran penting."

“Pangkalan tersebut tetap berada di wilayah Suriah, di tempat mereka berada,” tambah Bogdanov. 

“Tidak ada keputusan lain yang telah dibuat.”

Belum memungkinkan untuk segera memverifikasi informasi ini dengan pejabat di pemerintahan transisi Suriah. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Status Quo

Pejabat Barat yang mengetahui interaksi tersebut mengatakan bahwa komunitas internasional telah menyatakan minat informal untuk mempertahankan status quo terkait pangkalan Rusia untuk sementara waktu, karena pangkalan tersebut dapat berfungsi sebagai penangkal potensi munculnya kembali ekstremisme di negara tersebut.

HTS telah memberikan sinyal kepada Rusia bahwa mereka tidak tertarik pada permusuhan karena tidak ada pesaing yang jelas terhadap kekuasaannya di negara tersebut, tambah pejabat Barat itu.

ISIS, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan negara-negara lain, memanfaatkan tahun-tahun awal perang sipil Suriah yang dimulai pada 2011 untuk merebut sebagian besar wilayah di timur negara itu dan di Irak yang bertetangga. Kelompok tersebut akhirnya berhasil dikalahkan menjelang akhir dekade terakhir.

Pangkalan angkatan laut Tartus Rusia adalah satu-satunya pusat negara itu di Laut Mediterania. Lapangan udara tersebut digunakan untuk mendukung operasi keamanan Rusia di Afrika, memungkinkan negara itu memproyeksikan pengaruh politik dan ekonomi serta memulihkan sebagian otoritas era Perang Dingin Moskow di benua tersebut.

Keruntuhan rezim Assad membuat sewa pangkalan selama 49 tahun yang diperoleh Rusia pada 2017, dua tahun setelah Putin mengirim militernya untuk memperkuat pasukan Assad dan memukul mundur pejuang oposisi, menjadi tidak bernilai secara efektif.

Akhir pekan lalu, Kremlin menerbangkan Assad dan keluarganya ke pengasingan di Rusia setelah meyakinkan pemimpin Suriah tersebut bahwa ia telah kalah perang dengan kelompok pemberontak yang mendekati ibu kota, Damaskus.

(bbn)

No more pages