Pertemuan tersebut tidak memberikan rincian kapan langkah pelonggaran moneter akan dilakukan. Para ekonom memperkirakan adanya penurunan RRR, yang akan membebaskan uang bank untuk dipinjamkan dan diinvestasikan, pada akhir tahun ini, seperti yang diisyaratkan bank sentral sebelumnya.
Perkiraan untuk pemangkasan suku bunga berikutnya umumnya terjadi pada awal tahun depan.
Ekuitas berjangka China turun sebanyak 1% setelah pengumuman tersebut.
"Semua langkah kebijakan sesuai dengan ekspektasi kami sebelumnya," kata Raymond Yeung, kepala ekonom untuk China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. "Sekarang pertanyaannya adalah seberapa banyak."
Janji terbaru ini mengikuti komitmen yang dibuat pada pertemuan Desember Politbiro, pembuat keputusan, awal minggu ini untuk memompa lebih banyak stimulus ke dalam perekonomian. Ini termasuk perubahan pertama dari sikap kebijakan moneter China dalam 14 tahun ke strategi "cukup longgar," dan mengisyaratkan tekad untuk mendukung permintaan.
Risiko Ke Depan
Meskipun perlambatan merupakan risiko untuk tahun 2025, China kembali ke jalur yang tepat dalam mencapai target resminya untuk pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun ini, setelah belanja konsumen dan aktivitas pabrik mengalami rebound ringan dalam beberapa minggu terakhir.
Perbaikan ini sebagian besar merupakan hasil dari serangkaian langkah stimulus yang dikeluarkan sejak akhir September, mulai dari pemotongan suku bunga secara paksa hingga perluasan subsidi pemerintah untuk pembelian mobil dan peralatan rumah tangga.
Namun, prospek untuk tahun depan dan seterusnya semakin tidak pasti. Ancaman perang dagang baru dengan AS, setelah Donald Trump terpilih kembali, berarti ekspor mungkin tidak lagi menjadi pendorong pertumbuhan utama.
"Kebijakan ini berjalan ke arah yang benar" meskipun rincian tentang besarnya stimulus masih belum ada, kata Michelle Lam, ekonom Greater China di Societe Generale SA. "Hal ini menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan menyadari situasi ekonomi yang menantang."
Tantangan domestik juga menumpuk. Kepercayaan konsumen dan bisnis masih lesu, berkontribusi pada deflasi yang terus-menerus. Penurunan perumahan yang berkepanjangan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Para investor sedang mengkaji bahasa yang digunakan para pemimpin China untuk menguraikan rencana kebijakan konkret untuk tahun depan. Pasalnya optimisme memudar setelah pada awalnya melonjak karena adanya sinyal kebijakan yang berani.
Para ekonom telah menyerukan peningkatan pinjaman dan pengeluaran pemerintah pusat, bantuan yang lebih besar bagi konsumen, serta reformasi untuk meningkatkan jaring pengaman sosial.
Rincian seperti target pertumbuhan atau anggaran pemerintah baru akan diumumkan pada Maret selama sidang legislatif tahunan.
(bbn)