Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan alasan tenggat lelang 60 blok minyak dan gas bumi (migas) dipercepat menjadi 2026 dari target awal pada 2028.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ingin agar blok migas yang ditenderkan pada tahun depan bisa 2—3 lebih banyak dari tahun ini.

Adapun, pada 2024, Kementerian ESDM membuka lelang terhadap 11 blok migas yang dibagi ke dalam dua tahap.

“Jadi Pak Menteri [Bahlil] itu punya program untuk meningkatkan kualitas data, sehingga lelang yang sisanya yang 60 [blok] itu mendapatkan gambaran yang lebih pasti,” kata Dadan di sela kegiatan Hilir Migas Conference, Expo & Award, Kamis (12/12/2024).

Dadan tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal seberapa besar potensi sumber daya atau cadangan migas dari 60 blok tersebut. Dia menegaskan hingga kini kementerian masih melengkapi data tersebut.