Xiaohongshu, yang secara harfiah berarti "buku merah kecil," dimulai seperti kembarannya di Amerika Serikat (AS) sebagai gudang foto perjalanan dan kuliner pribadi sebelum berkembang menjadi ulasan dan belanja langsung. Perwakilan Xiaohongshu enggan menanggapi berita ini.
Didirikan pada tahun 2013 oleh Charlwin Mao Wenchao dan Miranda Qu Fang sebagai panduan belanja bagi turis China, Xiaohongshu kini memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan.
Pertumbuhannya yang pesat ini sebagian disebabkan oleh kerugian yang dialami para pemimpin e-commerce saat ini, yakni Alibaba Group Holding Ltd dan JD.com Inc.
Seperti Douyin milik ByteDance Ltd, perusahaan rintisan ini menikmati pertumbuhan pesat dengan mengajak para influencer untuk menjual produk ke jutaan pengguna. Saat pembeli menelusuri video dan foto, mereka dapat membeli produk yang ditandai hanya dengan beberapa klik.
Meski begitu, perdagangan online sedang melambat karena konsumen menahan belanja selama ekonomi China merosot parah.
Aplikasi secara umum juga mengalami penurunan pertumbuhan dari rekornya di era Covid, saat jutaan orang yang dikarantina beralih ke ponsel pintar mereka untuk mencari hiburan dan kebutuhan.
Seperti kebanyakan perusahaan swasta lainnya, Xiaohongshu tidak diwajibkan mengungkapkan keuangannya, yang pada gilirannya tidak tunduk pada audit independen. Namun, banyak perusahaan rintisan membagikan laporan keuangan mereka kepada para penyokong dan calon investor.
Xiaohongshu, yang didukung oleh Hongshan dan Alibaba di antara nama-nama terkenal lainnya, merupakan salah satu dari sedikit pemimpin internet di China yang masih menjadi perusahaan swasta.
(bbn)