EV Xiaomi YU& punya panjang 5 meter, dilengkapi dengan baterai nikel-kobalt-mangan yang akan dibuat oleh Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. Motor ini akan memiliki tenaga maksimal 220kW atau 288kW, menurut pemberitahuan terpisah dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Sebuah SUV akan menandai ekspansi besar dari upaya mobil listrik Xiaomi senilai US$10 miliar, yang dipelopori secara pribadi oleh Lei.
Perusahaan mencoba mengurangi ketergantungannya pada pasar smartphone yang tidak stabil yang didominasi secara global oleh Apple Inc, meskipun dengan mobil listrik, Xiaomi masuk ke arena yang ramai dan menghadapi saingannya yang sudah mapan, Tesla dan BYD.
Apple Inc membatalkan proyek mobil listrik yang telah lama diinkubasi setelah gagal mengatasi tantangan dalam mengadaptasi keahliannya dalam bidang manufaktur yang baru.
Saham Xiaomi sempat naik pada awal pekan sebanyak 3,9% di Hong Kong. Hingga artikel ini dimuat, Kamis (12/12/2024) waktu Indonesia kembali naik 3,78% menjadi HKD31,6.
Catatan, saham telah melonjak lebih dari 90% sejak kendaraan perdana Xiaomi - sedan SU7 - mulai dijual pada bulan Maret. Sepanjang tahun (year-to-date/ytd) Xiaomi melesat 104%.
Belum jelas spesifikasi dan harga yang ditetapkan Xiaomi untuk SUV - jenis kendaraan yang lebih besar yang semakin populer di seluruh China.
Analis Macquarie, Cherry Ma dan Eugene Hsiao, memperkirakan harga YU7 akan lebih mahal 10%-15% dari SU7, atau antara 250.000 yuan–330.000 yuan setara US$34.500 (sekitar Rp548,5 juta). Untuk harga Model Y Tesla dibanderol mulai dari 249.900 yuan di pasar China.
Xiaomi, yang dikenal memiliki variasi produk beragam, memprioritaskan pertumbuhan bisnis kendaraan listrik di atas margin untuk saat ini, kata Chief Financial Officer (CFO) Alain Lam kepada Bloomberg Television pada bulan Agustus.
Xiaomi sedang mempersiapkan model kedua hanya beberapa bulan setelah memasuki pasar dengan SU7. Perusahaan menargetkan mengirimkan 130.000 unit sedan tahun ini, naik dari target sebelumnya sebesar 120.000 unit. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini telah membeli tanah di dekat pabrik mobil listrik yang sudah ada, berniat untuk memperluas produksi setelah kesuksesan awal kendaraan perdananya.
Diskusi tentang SUV dimulai sejak tahun 2021 ketika Lei mengumumkan pada periode tersebut bahwa mobil listrik merupakan upaya wirausaha utamanya. Namun perusahaan akhirnya memutuskan untuk bergerak lebih dulu pada SU7, sedan seharga lebih dari US$30.000 dengan estetika desain yang mirip dengan Tesla Model 3.
Analis Citigroup termasuk Kyna Wong menyatakan kemungkinan bahwa Xiaomi dapat melampaui perkiraan pengiriman tahun 2025 dengan kekuatan model baru tersebut.
“Kami melihat kenaikan dari perkiraan kami sebesar 273 ribu untuk pengiriman tahun 2025, yang bergantung pada seberapa cepat fasilitas produksi fase 2 dapat beroperasi,” menurut laporan Citigroup.
(bbn)
