Dalam kesempatan berbeda, SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menyatakan perusahaan mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp26 triliun seiring meningkatnya kebutuhan transaksi selama periode Nataru. Alokasi ini naik sebesar 4,6% dibanding realisasi tahun sebelumnya.
"Penyediaan dana tersebut sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," ujar Wisnu.
Dia menambahkan peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat. Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM tahun ini sebesar 3,3%, yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama.
Bank Mandiri memproyeksikan akan terjadi puncak kebutuhan pengisian uang ATM jatuh pada dua hari sebelum perayaan Natal dan dua hari sebelum perayaan Tahun Baru 2025.
(lav)