Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak mampu menahan tangis saat memberikan pidato dalam acara peluncuran buku milik Todung Mulya Lubis. Hal tersebut juga memaksa dirinya menghentikan pidato karena tak kuat menahan tangis dan haru.

Situasi tersebut terjadi saat Presiden ke-5 tersebut bercerita tentang niatnya pensiun atau berhenti menjabat ketua umum partai berlambang kepala banteng tersebut. Dia memberi sinyal enggan dipilih kembali pada Kongres PDIP 2025.

"Ada yang bilang, nanti kongres mau aklamasi [Megawati sebagai Ketum PDIP]. Enak saja, emangnya gw gak boleh pensiun apa," kata Megawati masih sedikit menggunakan gaya canda, Kamis (12/12/2024).

Nada suara kemudian menjadi lebih serius saat mengungkap informasi adanya upaya manipulasi pada Kongres PDIP mendatang. Menurut dia, ada sejumlah pihak yang gagal mengambil alih partai saat polemik perpanjangan kepengurusan PDIP 2024-2025.

Peristiwa ini merujuk pada munculnya sejumlah orang yang mengklaim sebagai kader PDIP mengajukan gugatan ke PTUN tentang keabsahan kepengurusan partai berlambang kepala banteng tersebut. Megawati memang tiba-tiba memperpanjang masa jabatan kepengurusan yang habis pada medio 2024; masa tugas dilanjutkan hingga kongres 2025.