Logo Bloomberg Technoz

BPS: Ekonomi Indonesia Masih Berpusat di Pulau Jawa

Krizia Putri Kinanti
05 May 2023 09:47

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edi Mahmud saat mengumumakn rilis BPS 5 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edi Mahmud saat mengumumakn rilis BPS 5 Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan perekonomian Indonesia pada kuartal I 2023 masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Ini terlihat dari dominasi kelompok provinsi di pulau tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Kelompok provinsi di Pulau Jawa pada triwulan I-2023 mencatat dominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial dengan peranan sebesar 57,17 persen dengan kinerja ekonomi yang mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 4,96 % dibanding triwulan I-2022 (y-on-y)," kata Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edy Mahmud dalam Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Selain pulau Jawa, Pulau Sumatera juga tercatat memiliki andil terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 21,82%, diikuti oleh Pulau Kalimantan sebesar 9%, Pulau Sulawesi sebesar 6,87%, Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,68%, serta Pulau Maluku dan Papua sebesar 2,46%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut wilayah (Sumber: BPS)

Edy mengatakan dengan dihapusnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022, pertumbuhan ekonomi di sebagian besar provinsi menunjukkan penguatan.

Pada triwulan I-2023, penguatan pertumbuhan (y-on-y) tercatat pada kelompok provinsi di Pulau Sulawesi sebesar 7%, disusul Pulau Kalimantan sebesar 5,79%, Pulau Sumatera sebesar 4,79%, serta Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 4,74%. Sementara itu kelompok provinsi di Pulau Jawa serta Pulau Maluku dan Papua mengalami perlambatan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,96% dan 1,95%.