Jutaan Ton Bauksit RI Mangkrak, Haruskah Larangan Ekspor Dicabut?
Mis Fransiska Dewi
12 December 2024 11:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Pelaku industri kembali mendesak relaksasi ekspor bijih bauksit yang telah dicuci (washed bauxite), usai dilarang sejak Juni 2023, sejalan dengan makin macetnya progres hilirisasi bauksit di dalam negeri.
Ketua Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulistyanto mengatakan pelaku industri pertambangan bauksit membutuhkan relaksasi ekspor agar perusahaannya dapat kembali menggenjot ekuitas dan menjalankan bisnis.
“Tidak ada masalah sebetulnya [jika larangan ekspor washed bauxited direlaksasi]. Negara-negara besar yang punya bauksit juga ekspor. Mereka bisa punya hilirisasi, punya tambang, tetapi jualan [ekspor] juga kok,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).
[Produksi sebanyak] 31 juta ton sudah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM untuk RKAB bauksit. Sisanya mau dinongkrongin di mana?
Ketua Asosiasi Bauksit Indonesia (ABI) Ronald Sulistyanto
Ronald menggarisbawahi hilirisasi bauksit tidak bisa secepat kilat seperti nikel; yang diklaim pemerintah berhasil mendatangkan lebih dari 50 investasi smelter hanya dalam kurun 5 tahun.
Biaya investasi smelter bauksit mencapai sekitar US$1,2 miliar untuk kapasitas pengolahan sebanyak 2 juta ton. Sementara itu, investasi smelter nikel pirometalurgi lebih bervariasi dan bisa di bawah US$1,2 miliar.