Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, penerimaan dari PPh non-migas tercatat Rp885,77 triliun atau 83,3% dari target APBN. Secara tahunan, angkanya meningkat tipis 0,43% dibanding 2023.

Selanjutnya, pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya tercatat Rp36,52 triliun atau 96,79% dari target APBN. Angkanya naik 2,65% (yoy).

"PPh non-migas dan PBB serta pajak lainnya mencatatkan kinerja positif secara bruto karena peningkatan kinerja positif sektor pertambangan dalam beberapa bulan terakhir," jelas Anggito.

Terakhir, penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) tercatat Rp707,76 triliun. Angka ini 87,23% dari target APBN, dan naik 8,17% (yoy).

Anggito mengklaim pertumbuhan PPN dan PPnBM ini disebabkan oleh membaiknya aktivitas ekonomi dalam negeri dan impor, terutama pada sektor perdagangan dan industri minyak kelapa sawit.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan pendapatan negara sampai November 2024 tercatat Rp2.492,7 triliun atau 89% dari target APBN 2024. Angka ini atau naik 1,3% dalam perhitungan tahunan (yoy).

"Kalau masih ingat, pendapatan negara mendapat tekanan sangat besar sampai Agustus, terutama dari pajak, sehingga untuk mendapat pertumbuhan positif juga sangat kita harapkan jadi momentum positif," ucap Bendahara Negara.

(lav)

No more pages