Logo Bloomberg Technoz

Agen-agen intelijen Rusia mengatur pelarian tersebut, menerbangkan Assad melalui pangkalan udaranya di Suriah, kata dua orang. Transponder pesawat dimatikan agar tidak terlacak, kata salah satu dari mereka.

Intervensi untuk membawa diktator Suriah dan keluarganya ke pengasingan ini mengakhiri kekuasaan dinasti Assad selama lebih dari setengah abad, setelah Bashar menggantikan ayahnya Hafez yang menjadi presiden dari tahun 1971 hingga kematiannya pada tahun 2000.

Dalam beberapa jam setelah kepergian Assad, para militan menyerbu masuk ke Damaskus tanpa perlawanan dan mengklaim kemenangan dalam konflik Suriah yang telah berkecamuk selama hampir 14 tahun.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov belum merespons permintaan untuk memberikan komentar. Sejauh ini, Putin belum berbicara di depan umum tentang runtuhnya rezim Assad.

"Ini adalah pengendalian kerusakan," kata Ruslan Pukhov, kepala Pusat Analisis Strategi dan Teknologi yang berbasis di Moskow, sebuah lembaga pemikir pertahanan dan keamanan.

Ia mengatakan bahwa "sangat logis" bagi Rusia untuk memberi tahu Assad agar menyerah karena Rusia ingin menghindari pertumpahan darah, di mana ia akan bernasib sama dengan Qaddafi atau pemimpin Irak, Saddam Hussein, yang dihukum gantung pada tahun 2006 setelah diadili.

Karena Rusia khawatir akan masa depan dua pangkalan militer utamanya di Suriah — pelabuhan angkatan laut di Tartus dan lapangan terbang di Khmeimim — Kremlin bersikap berani setelah para pejabat terkejut dengan kecepatan peristiwa yang terjadi di lapangan.

Media Rusia menyebarkan pesan bahwa Assad harus disalahkan atas kekalahannya. Sementara Moskow menepati janjinya dengan tidak meninggalkan Assad dan sekarang harus fokus mempertahankan kepentingan strategisnya di Suriah dan Timur Tengah yang lebih luas.

Rusia awalnya mengebom para militan oposisi, dalam upaya untuk memukul mundur mereka dan memperkuat pasukan Assad.

Namun, karena tentara Suriah hanya memberikan sedikit perlawanan saat para pemberontak merebut kota Hama dalam beberapa hari setelah merebut Aleppo, Rusia menyimpulkan bahwa mereka tidak dapat melindungi rezim Assad saat para oposisi menggempur kota strategis Homs, kata salah satu sumber.

Kementerian Luar Negeri di Moskow pada Minggu (8/12/2024) mengumumkan Assad telah mengundurkan diri dan meninggalkan negaranya, seraya menambahkan bahwa Rusia telah melakukan kontak dengan "semua kelompok oposisi Suriah."

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengadakan pembicaraan tentang krisis Suriah dengan mitranya dari Iran dan Turki di ibu kota Qatar, Doha pada Sabtu (7/12/2024).

Iran, seperti Rusia, adalah pendukung dekat Assad. Kedua negara tersebut membelanya pada tahun 2015, ketika Putin mengirim militer Rusia ke Suriah untuk membantu Assad memukul mundur para pemberontak yang mengepung Damaskus. Turki mendukung para pemberontak yang akhirnya berhasil menggulingkan penguasa lama Suriah tersebut.

(bbn)

No more pages