Bloomberg Technoz, Jakarta - JP Morgan memberikan pandangan terbarunya terhadap empat saham bank besar (Big 4) RI untuk tahun-tahun mendatang. Sejalan dengan berbagai tantangan perekonomian dalam negeri, JP Morgan juga melihat akan adanya tantangan likuiditas yang lebih ketat di sektor perbankan.

JP Morgan juga menyebut pertumbuhan pinjaman bakal lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, dan adanya potensi kenaikan biaya kredit, yang mengakibatkan penurunan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM), 

“Kombinasi pertumbuhan pendapatan operasional sebelum provisi (Pre-Provision Operating Profit/PPoP) yang melemah dan kekhawatiran kualitas aset (Asset Quality/AQ) saat ini, menurut kami, juga akan menyebabkan penurunan valuasi sektor perbankan,” paparnya dalam riset terbaru, Rabu (11/12/2024).

Sebagian besar dampak dari perekonomian yang bergejolak saat ini sebenarnya sudah terlihat, kita sedang berada di fase di mana likuiditas dalam negeri cukup ketat. Oleh karena itu, sebut JP Morgan, pertumbuhan uang beredar M2 akan sangat dipengaruhi oleh aliran Neraca Pembayaran (Balance of Payment/BoP).

Hal ini kemungkinan akan menghasilkan pertumbuhan yang lebih beragam dan kinerja harga saham yang bervariasi untuk sektor perbankan dalam beberapa tahun ke depan.