Ada Permainan
Bahlil juga mencurigai ada permainan dari para importir minyak yang sengaja membuat beberapa bagian dari RDMP menjadi rusak dan menghambat jalannya proyek tersebut.
"Jadi kami akan ikut bapak-bapak untuk kita periksa ini, ini sengaja, apakah para importir yang sengaja membuat barang ini rusak supaya impor terus atau apa? Nah, ini problemnya," tutur dia.
Bukan kali pertama, Bahlil beberapa waktu lalu juga telah mempertanyakan insiden kebakaran yang terjadi di Crude Distillation Unit (CDU) IV Balikpapan pada Mei 2024 milik anak usaha PT Pertamina, yakni PT Kilang Pertamina Internasional.
Dalam sebuah diskusi, Bahlil bertanya penyebab peristiwa kebakaran kilang tersebut, bahkan mempertanyakan apakah peristiwa tersebut merupakan suatu hal yang disengaja.
Penyebabnya, Bahlil kesal lantaran megaproyek milik Pertamina dengan investasi US$7,4 miliar (atau setara Rp117,8 triliun asumsi kurs saat ini) tersebut tak kunjung selesai, dari sejak dia masih menjabat sebagai Menteri BKPM.
“Kemarin saya diskusi sama Ibu Direktur Utama Pertamina, RDMP kita di Kalimantan, kenapa terbakar? Saya sempat tanya, ini terbakar beneran atau sengaja terbakar? Karena sejak saya masih di BKPM, sudah turun untuk tinjau proyek, sampai sekarang tidak selesai-selesai,” ujar Bahlil dalam agenda BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).
Bahlil mengatakan proyek RDMP Balikpapan yang belum selesai menyebabkan Indonesia harus menambah volume impor.
(mfd/wdh)