Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali menyinggung kelanjutan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang tak kunjung rampung dikerjakan oleh PT Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional.
Tak tanggung-tanggung, Bahlil bahkan mengajak Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani untuk membentuk tim khusus (timsus) guna menyelidiki proyek tersebut.
"Kalau tidak salah, dahulu ini difasilitasi oleh Kementerian Investasi terhadap TKDN dan master list-nya. Jadi kalau boleh, bila perlu kita bentuk tim dari Kementerian Investasi, kami akan ikut bapak-bapak untuk kita periksa ini," kata Bahlil dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024, Rabu (11/12/2024).
Menurut Bahlil, macetnya proyek tersebut menjadi salah satu penyebab impor minyak Indonesia yang makin tinggi.
"RDMP di Kalimantan Timur ini bagian tugas Pak Rosan dengan saya untuk kita mengecek. Begitu RDMP-nya tidak selesai-selesai, impornya ini naik terus," ungkap Bahlil.

Ada Permainan
Bahlil juga mencurigai ada permainan dari para importir minyak yang sengaja membuat beberapa bagian dari RDMP menjadi rusak dan menghambat jalannya proyek tersebut.
"Jadi kami akan ikut bapak-bapak untuk kita periksa ini, ini sengaja, apakah para importir yang sengaja membuat barang ini rusak supaya impor terus atau apa? Nah, ini problemnya," tutur dia.
Bukan kali pertama, Bahlil beberapa waktu lalu juga telah mempertanyakan insiden kebakaran yang terjadi di Crude Distillation Unit (CDU) IV Balikpapan pada Mei 2024 milik anak usaha PT Pertamina, yakni PT Kilang Pertamina Internasional.
Dalam sebuah diskusi, Bahlil bertanya penyebab peristiwa kebakaran kilang tersebut, bahkan mempertanyakan apakah peristiwa tersebut merupakan suatu hal yang disengaja.
Penyebabnya, Bahlil kesal lantaran megaproyek milik Pertamina dengan investasi US$7,4 miliar (atau setara Rp117,8 triliun asumsi kurs saat ini) tersebut tak kunjung selesai, dari sejak dia masih menjabat sebagai Menteri BKPM.
“Kemarin saya diskusi sama Ibu Direktur Utama Pertamina, RDMP kita di Kalimantan, kenapa terbakar? Saya sempat tanya, ini terbakar beneran atau sengaja terbakar? Karena sejak saya masih di BKPM, sudah turun untuk tinjau proyek, sampai sekarang tidak selesai-selesai,” ujar Bahlil dalam agenda BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).
Bahlil mengatakan proyek RDMP Balikpapan yang belum selesai menyebabkan Indonesia harus menambah volume impor.
(mfd/wdh)