Menanggapi sikap tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dirinya dan jajaran pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lain sedang sangat sibuk dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya ini merupakan tahun yang spesial.
Pertama, Kementerian Keuangan harus menyelesaikan seluruh pelaksanaan APBN 2024 menjelang akhir tutup tahun. Menurut dia, biasanya banyak sekali keputusan-keputusan penting dilakukan dalam upaya melakukan pembayaran atau kewajiban sepanjang tahun ini.
"Kemudian menghitung penerimaan negara sampai detik terakhir agar kami mendapatkan postur yang final dari pelaksanana tahun anggaran. Itu dalam tahun yang biasa," kata Sri Mulyani.
Ditambah lagi, lanjut Sri Mulyani, jajaran Kemenkeu makin sibuk karena ini merupakan momentum terbentuknya pemerintahan baru sejak Oktober 2024. Dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terjadi perubahan dan penambahan kementerian/lembaga (K/L), sehingga Kemenkeu harus mendukung dan membantu para menteri baru dari sisi anggaran, agar mereka bekerja dan menjalankan fungsinya di bulan yang kritis.
"Sehingga kami memang banyak sekali melakukan silahturahmi dan pertemuan yang sifatnya sangat teknis dan detail. Memang banyak sekali volume pekerjaan yang kami lakukan," ujar Sri Mulyani.
(lav)